Sistem Penanganan Mitigasi Bencana Banjir
DOI:
https://doi.org/10.70570/jimkmc.v3i2.1637Keywords:
Air Meluap, Banjir Genangan, Banjir Bandang, Volume Air Berlebih, Air Tergenang, MitigasiAbstract
Sistem mitigasi bencana banjir adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Banjir terjadi ketika air meluap dari batas normal aliran sungai, anak sungai, atau badan air lainnya, atau terkumpul di daerah yang biasanya kering. Ada dua jenis banjir utama. Banjir genangan terjadi secara perlahan dan berkembang selama beberapa jam atau beberapa hari. Banjir bandang terjadi secara tiba-tiba, sering kali tanpa peringatan, dan biasanya disebabkan oleh hujan lebat. Meskipun banjir tahunan merupakan fenomena alam di banyak bagian dunia, praktik permukiman dan penggunaan lahan manusia telah meningkatkan frekuensi dan ukuran banjir. Banjir juga diperkirakan akan menjadi lebih sering dan parah karena perubahan iklim. Banjir dapat berbahaya dan menyebabkan kerusakan besar pada manusia, lingkungan, dan material bagi masyarakat. Banjir biasanya terjadi ketika hujan yang turun dalam jangka waktu yang lama selama beberapa hari, ketika hujan lebat turun dalam waktu yang singkat, yang menyebabkan sungai atau aliran air meluap ke daerah sekitarnya. Banjir juga dapat terjadi akibat kegagalan struktur pengendali air, seperti tanggul atau bendungan. Penyebab banjir yang paling umum adalah air akibat hujan yang terkumpul lebih cepat daripada kemampuan tanah untuk menyerapnya atau sungai untuk membawanya pergi. Dalam penangan banjir ini kita menggunakan konsep fisika yaitu fluida statis dan dinamis. Bentuk model volume dan luas daerah banjir digunakan konsep matematika