Pengembangan Strategi Branding Produk Lokal Di Desa Banjar, Kota Banjar Melalui Pemasaran Digital
DOI:
https://doi.org/10.70570/jpkmmc.v4i3.1650Keywords:
Branding, Pemasaran Digital, Produk Lokal, Desa Banjar, Strategi PemasaranAbstract
Desa Banjar, Kota Banjar melalui pelatihan pemasaran digital bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Pendekatan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pelaksanaan pelatihan yang mencakup manajemen bisnis, strategi pemasaran digital, dan pendampingan usaha. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pre-test, post-test, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terkait branding dan pemasaran digital. Rata-rata nilai pre-test peserta adalah 45%, sedangkan nilai post-test meningkat menjadi 80%. Selain itu, 70% peserta mampu menyusun laporan keuangan sederhana, 60% mulai menerapkan strategi pemasaran digital, dan 50% mengalami peningkatan omzet usaha sebesar 20%-30% setelah mengikuti pelatihan. Penerapan pemasaran digital memungkinkan peserta menjangkau pasar yang lebih luas, dengan 65% peserta mulai aktif menggunakan media sosial untuk promosi produk mereka. Namun, beberapa kendala masih dihadapi, seperti keterbatasan akses teknologi (40% peserta) dan perbedaan tingkat pemahaman yang memerlukan pendampingan tambahan (30% peserta). Untuk mengatasi tantangan ini, tim pelaksana memberikan modul dan video tutorial sebagai materi pendampingan lanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan pemasaran digital berkontribusi positif dalam meningkatkan daya saing UMKM di Desa Banjar. Oleh karena itu, program pelatihan serupa dengan dukungan pendampingan berkelanjutan disarankan untuk memastikan keberlanjutan dan dampak yang lebih luas bagi pelaku usaha.