Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Pada Lansia Melalui Pemeriksaan Tekanan Darah Kolesterol Gula Darah Dan Asam Urat Di Posbindu Rangkasbitung Barat Puskesmas Rangkasbitung Lebak Banten
DOI:
https://doi.org/10.70570/jpkmmc.v4i6.1706Keywords:
Deteksi dini, Lansia, Penyakit tidak menularAbstract
Penyakit tidak menular merupakan penyakit degenerative yang tidak bisa ditularkan oleh penderita kepada orang lain, penyakit ini berkembang secara perlahan dan cenderung bersifat menahun. Penyakit tidak menular menjadi salah satu permasalahan kesehatan di masyarakat, mengingat Tingkat morbiditas dan mortalitas nya yang tinggi. Pengendalian penyakit tidak menular, khususnya di negara berkembang telah menjadi issue strategis dalam agenda SDGs 2030 sehingga harus menjadi prioritas pembangunan disetiap negara, khususnya di negara yang tengah berkembang. Penyakit tidak menular menyebabkan kematian sekitar 41 juta orang setiap tahunnya, angka ini setara dengan 74% dari seluruh penyebab kematian di dunia. Sekitar 17 juta orang meninggal sebelum usia 70 tahun akibat penyakit tidak menular dan 86% kematian dini tersebut terjadi di negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya deteksi dini masalah-masalah kesehatan khususnya penyakit tidak menular seperti Hypertensi, Hiperkolesterolemia Diabetes dan Gout artritis, akan meningkatkan motivasi masyarakat untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan penyakit tidak menular ini. Untuk itu, dibutuhkan dukungan kebijakan dari Pemerintah dalam meningkatkan komitmen pencegahan dan pengendalian PTM serta faktor risikonya dalam upaya mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk hidup sehat. Tujuan diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan perlunya deteksi dini terhadap masalah kesehatan khususnya penyakit Hypertensi, Hiperkolesterolemia Diabetes dan Gout artritis, sehingga penanganan yang tepat dan segera akan dapat mengurangi risiko komplikasi, yang pada akhirnya angka morbiditas maupun mortalitas diharapkan segera dapat diturunkan pada tingkat serendah-rendahnya