Strategi Pemilihan Vendor Transportasi Dengan Metode Sink’s Seven Performance Melalui Pembobotan AHP Dan SMART

Abstract

Industri turunan minyak kelapa sawit terus berkembang pesat di Indonesia termasuk di Sumatera Utara. PT. Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) sebagai perusahaan manufaktur yang berfokus memproduksi produk-produk oleochemical yang berbahan baku kelapa sawit dan dengan demand yang cukup tinggi untuk distribusi domestik maupun export mengakibatkan perlu dipertimbangkan kepastian dalam pengaturan vendor transportasi untuk mendistribusikan raw material, semi produk dan produk jadi secara berkesinambungan. Metode pemilihan vendor transportasi yang digunakan belum dapat terukur dan tidak adanya sistem evaluasi yang dilakukan. Penelitian ini mengembangkan Metode Sink’s Seven Performance Criteria (SPCC) dengan pembobotan AHP dan SMART sebagai perangkingan dalam pemilihan vendor. Dari hasil perangkingan dengan pembototan AHP pada kriteria SPCC dan perhitungan nilai utiliti dengan SMART diperoleh bahwa vendor BMT dengan bobot 0.88 adalah peringkat 1, MCA dengan bobot 0.80 adalah peringkat 2, Lintas dengan bobot 0.80 adalah peringkat 3, MJB dengan bobot 0.62 adalah peringkat 4, Freight Express dengan bobot 0.57 adalah peringkat 5, Belawan Indah dengan bobot 0.36 adalah peringkat 6 dan Cakraindo dengan bobot 0.33 adalah peringkat 7. Dan pengembangan sistem penilaian dikembangkan menjadi 7 kriteria yaitu harga, flexibilitas, service, kualitas, responsive, integrity dan innovation. Serta pengembangan sistem evaluasi dapat dilakukan dengan mengintegrasikan realisasi kinerja vendor transportasi sebagai pendorong innovation, peningkatan produktivitas, effectivitas dan effesiensi