Hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) Dan Konsumsi Teh Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMA N I Merapi Barat Kabupaten Lahat Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.70570/jimkmc.v3i8.1863Keywords:
Anemia, IMT, Konsumsi TehAbstract
Remaja putri rentan menderita anemia hal ini dikarenakan remaja putri selalu mengalami menstruasi setiap bulanya, faktor yang dapat menyebabkan anemia pada remaja antara lain: status gizi. Masalah gizi yang sering dialami oleh remaja putri karena menjaga pola diet, kebiasaan melewatkan waktu makan demi tubuh yang ideal serta sering mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang tidak seimbang dibandingkan dengan kebutuhannya. Tujuan penelitian mengetahui hubungan IMT dan konsumsi the dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa remaja putri di SMAN 1 Merapi Barat Tahun 2023 sebanyak 272 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling penghitungan besar sampel dengan rumus Slovin berjumlah 73 responden. Hasil penelitian didapat 73 siswa remaja putri 38 responden (52,1%) yang mengalami anemia ringan, 35 responden (47,9%) mengalami anemia sedang, dan tidak ada yang mengalami anemia berat, 32 responden (43,8%) memiliki indeks masa tubuh tidak normal, 41 responden (56,2%) memiliki indeks masa tubuh normal. 52 responden (71,2%) mengkonsumsi teh, 21 responden (28,8%) tidak mengkonsumsi teh. Tidak ada hubungan IMT dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1Merapi Barat Kabupaten Lahat p value 0,530, ada hubungan antara konsumsi teh dengan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1Merapi Barat Kabupaten Lahat p value 0,031. Diharapkan dapat memperdalam mencari penyebab anemia pada remaja putri. Memberikan informasi tentang pentingnya gizi seimbang bagi kesehatan remaja