Analisis Problematika Mengenai Keterbatasan Tenaga Pendidik Dipulau Terluar Terkhusus Guru Matematika Di SMAN 6 Bengkulu Utara Kecamatan Enggano
Keywords:
Pendidikan, Matematika, Problematika Pembelajaran, Solusi Alternatif, Sumber Daya ManusiaAbstract
Pendidikan adalah suatu perkara yang sangat penting bagi setiap bangsa. Di sisi lain, pendidikan dianggap problematika. Di antara problematika itu adalah keluhan kurikulum, sistem, tenaga pendidik dan lain sebagainya. Artikel ini membahas tentang ragam problematika dan solusi alternatif mengenai keterbatasan tenaga pendidik terkhusus pendidik matematika di Pulau Enggano yang dari waktu ke waktu berbeda-beda dengan kehidupan masyarakat yang semakin berkembang sangat pesat, kurangnya sarana dan prasarana, keterbatasan jumlah guru, dan fasilitas yang tidak memadai di daerah terpencil seperti Pulau Enggano. Mengajar dan belajar matematika adalah jantung dari pendidikan. Belajar matematika bertujuan untuk menghubungkan sekolah dengan kehidupan sehari-hari, memberikan akuisisi keterampilan, mempersiapkan siswa sebagai tenaga kerja, dan menumbuhkan pemikiran matematika. Artikel ini juga membahas solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi problematika pada pembelajaran Matematika di daerah terpencil seperti Pulau Enggano. Selain itu, juga membahas tentang keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan faktor yang menyebabkannya dari keterbatasan tersebut serta hasil yang diperoleh setelah adanya solusi yang diberikan dalam mengatasi problematika pada pembelajaran Matematika di daerah pulau terluar tersebut. Sehingga dengan adanya pembahasan tersebut dapat menghasilkan kesimpulan bahwa problematika yang terjadi di daerah terluar seperti Pulau Enggano dalam pembelajaran Matematika ini disebabkan oleh beberapa faktor, adanya keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) karena keterbatasan akses untuk menuju ke pulau terluar tersebut yang masih minim serta dengan adanya solusi yang tepat dapat memberikan hasil yang terbaik bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil dalam mencari ilmu khususnya pada pembelajaran Matematika. Selanjutnya metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, Wawacara dan Dokomentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan problematika pembelajaran matematika di SMA Negeri 6 Bengkulu Utara Kecamatan Enggano yaitu penguasaan konsep matematika yang tidak baik dan motivasi belajar yang tidak baik. Solusi alternatif dari problematika tersebut adalah scaffolding, pendekatan personal kepada peserta didik, penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik motivasi peserta didik dalam belajar matematika, dan penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.







