Efektivitas Terapi ROM (Range Of Motion) Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Lansia

Authors

  • Siti Robeatul Adawiyah Universitas Yatsi Madani
  • Eprilia Nurwahyuni
  • Dicky Aditama

Keywords:

Lansia, ROM, Kekuatan Otot

Abstract

Berdasarkan data Perserikaan Bangsa-bangsa (PBB) tentang World Population Ageing, diperkirakan  pada  tahun  2015  terdapat  901  juta  jiwa  penduduk  lanjut  usia  di  dunia.  Jumlah tersebut  diproyeksikan  terus  meningkat  mencapai  2  (dua)  miliar  jiwa  pada  tahun  2050  (UN, 2015).Seperti  halnya  yang  terjadi  di  negara-negara  di  dunia,  Indonesia  juga  mengalami penuaan  penduduk.  Tahun  2019,  jumlah  lansia  Indonesia  diproyeksikan  akan  meningkat menjadi  27,5  juta  atau  10,3%,  dan  57,0  juta  jiwa  atau  17,9%  pada  tahun  2045  (BPS, Bappenas,  UNFPA,  2018). Rehabilitasi yang dapat diberikan pada pasien stroke adalah latihan rentang gerak atau yang sering disebut Range Of Motion (ROM) merupakan latihan yang digunakan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan untuk menggerakkan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot. Metode :  Penerapan terapi guided imagery selama 1 hari dengan waktu 10-15 menit. Hasil : Setelah dilakukan intervensi terapi ROM selama 1 hari  didapatkan hasil peningkatan kekuatan otot yang awalnya mendapakan nilai 1 menjadi 2.  Kesimpulan : klien dapat melakukan terapi nonfarmakologis yaitu terapi ROM untuk meningkatkan kekuatan otot.

Downloads

Published

2023-08-08

How to Cite

Siti Robeatul Adawiyah, Eprilia Nurwahyuni, & Dicky Aditama. (2023). Efektivitas Terapi ROM (Range Of Motion) Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Lansia. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia, 1(2), 7–10. Retrieved from https://journal.mandiracendikia.com/index.php/mdi/article/view/414

Issue

Section

JIP-MC