Analisis Hubungan Paritas Dan KPD Dengan Kejadian Partus Lama Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto
Keywords:
Paritas, ketuban pecah dini, partus lamaAbstract
Seiring perkembangan zaman kehamilan pada usia muda menunjukkan peningkatan. Kehamilan pada usia yang terlalu muda termasuk dalam kriteria kehamilan risiko tinggi dan berperan meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun janin. Selain berisioko pada kehamilan juga berisiko pada saat persalinan. Persalinan lama merupakan persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primigravida dan lebih dari 18 jam pada multigravida. Faktor penyebab partus lama antara lain usia, paritas, KPD, kerja uterus yang tidak efisien, analgesic dan anastesis yang berlebihan dalam fase laten serta disproporsi fetovelvik. Kejadian partus lama di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo tahun 2016-2018 semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan paritas dan KPD dengan partus lama. Penelitian ini menggunakan pendekatan case control restropektif. Case control restropektif yaitu rancangan epidemiologis. Populasi pada penelitian ini sebanyak 2.877 orang. Sampel pada penelitian ini yaitu ibu yang mengalami partus lama dan ibu yang tidak mengalami partus lama masing-masing sebanyak 96 kasus. Ibu yang bersalin mayoritas merupakan kategori paritas rendah sebanyak 100 orang (52,1%), ibu bersalin mayoritas tidak mengalami KPD sebanyak 101 orang (52,6%). Ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian partus lama (p-value = 0,001; OR 95% CI = 2,783). Ada hubungan antara kejadian KPD dengan kejadian partus lama (p-value = 0,000; OR 95% CI = 4,213). Dukungan dari Bidan atau Dokter dalam peningkatan kualitas kehamilan sangat diperlukan tidak hanya sekedar saran namun perlu adanya dukungan secara praktis kepada wanita selama kehamilannya.