Hubungan Kebiasaan Menggunakan Handuk Bersama, Kepadatan Hunian, dan Ventilasi Dengan Kejadian Skabies Di Panti Asuhan An Nur Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukaraya Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2022
Skabies
Abstract
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes skabies varian hominis dan produknya tubuh. Data menunjukan bahwa tingkat kejadian skabies di UPTD Puskesmas Sukaraya ini masuk dalam 10 peringkat kejadian Skabies terbanyak dengan total 165 kasus penyakit skabies yang cukup tinggi dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan data dari catatan buku kesehatan dan buku berobat 40 anak panti asuhan An Nur dalam tiga tahun terakhir (2019-2021) terdapat 32 anak atau 91 % penghuni di panti asuhan An Nur pernah mengalami penyakit kulit dan 30 anak atau 75% pernah menderita skabies masih dalam pengobatan serta pemisahan tempat tidur. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pengurus dan anak yang tinggal di panti asuhan An Nur Baturaja sebanyak 70 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi atau semua yang tinggal di panti asuhan An Nur sebanyak 70 orang. Teknik analisa data menggunakan bivariat dengan menggunakan uji chi- square. Berdasarkan hasil uji Chi Square ada tiga faktor yang berhubungan dengan kejadian Skabies di Panti Asuhan An Nur Baturaja yaitu: kebiasaan penggunaan handuk bersama, kepadatan hunian, dan ventilasi. Hasil Penelitian diketahui bahwa dari 70 responden yang proporsi kejadian responden yang menggunakan handuk bersama–sama dan menderita skabies 41 (82%) lebih besar dibandingkan dengan proporsi kejadian responden yang tidak menggunakan handuk bersama–sama dan menderita skabies 8 (40%), sedangkan proporsi kejadian responden dengan kepadataan hunian tidak memenuhi syarat dan kejadian skabies 44 (80%) lebih besar dibandingkan dengan proporsi kejadian responden yang kepadataan hunian memenuhi syarat dan menderita skabies 5 (33,3%), dan proporsi kejadian responden dengan ventilasi tidak memenuhi syarat dan menderita skabies 41 (87,2%) lebih besar dibandingkan dengan proporsi kejadian responden yang ventilasi memenuhi syarat dan menderita skabies 8 (34,8%). Hasil uji chi square didapatkan p value 0,001 untuk kebiasaan menggunakan handuk bersama, p value 0,000 untuk kepadataan hunian, dan p value 0,000 ventilasi yang artinya ada hubungan bermakna antara kebiasaan menggunkan handuk bersama, kepadatan hunian dan ventilasi dengan kejadian Skabies di Panti Asuhan An Nur Baturaja.