Falsafah Manusia Dalam Al-Qur’an

Authors

  • Zulfiah IAIN Sultan Amai Gorontalo
  • Husni Idrus IAIN Sultan Amai Gorontalo

Keywords:

Falsafah, Manusia, Ayat, Hakikat, Fungsi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kembali hakikat manusia perspektif Al-Qur’an. Untuk mendapatlkan informasi tentang hakikat manusia dalam kitab suci Al- Qur’an, Penulis malakukan riset berbasis data pustaka yang berpijak melalui kajian tafsir seputar manusia. Di damping itu juga mecoba mendalami samudra hakikat makna manusia melalui pendekat linguistik dan psikologi.  Dengan tekknik ini di temukan bahwa Al-Qur’an mengungkap hakikat manusia dengan memperkenalkan istilah-istilah yang menujuk pada manusia itu sendiri. Kata  Basyarun (بشر  ) yaitu  manusia dalam arti fisis-biologis. Manusia dilihat sudut fisik tidaklah jauh berbeda dengan hewan. Manusia bisa makan, minum, tidur, sakit dan mati.  Kata  Insan/An-Naas manusia yang selalu lupa dan berwatak melanggar ketentuan Allah swt. Istilah bani adam  artinya susunan keturunan anak cucu anak Nabi Adam dan generasi selanjutnya. Sementara itu Khalifah, kekhalifahan mengharuskan makhluk yang diserahi tugas itu melaksanakan tugasnya  sesuai dengan petunjuk Allah  yang memberinya tugas dan wewenang

Downloads

Published

2024-07-30

How to Cite

Zulfiah, & Husni Idrus. (2024). Falsafah Manusia Dalam Al-Qur’an. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia, 2(13), 70–78. Retrieved from https://journal.mandiracendikia.com/index.php/mdi/article/view/1431

Issue

Section

JIP-MC