Peran Bimbingan Konseling Dalam Pembentukan Konsep Diri Pada Remaja
Abstract
Pada masa remaja, individu mengalami perubahan penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk fisik, biologis, dan emosional. Proses pencarian identitas, pembentukan jati diri, dan pengembangan kepercayaan diri menjadi tantangan utama dalam fase ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review, dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber ilmiah yang relevan dengan topik penelitian. Dalam hasil dan pembahasan, penelitian ini menjelaskan bahwa konsep diri berperan penting dalam perkembangan remaja, dan teori yang mendukung konsep diri meliputi teori dari person centered, looking glass self, dan teori humanistik. Faktor-faktor seperti persepsi diri sendiri, citra diri, penampilan fisik, lingkungan, keluarga, budaya, dan pertemanan dapat mempengaruhi konsep diri. Bimbingan dan konseling memiliki tujuan untuk membantu individu dalam mengembangkan aspek pribadi-sosial, termasuk konsep diri, agar dapat beradaptasi dengan lingkungan dan mengatasi masalah yang mungkin timbul melalui berbagai program layanan seperti client centered therapy, cyber counseling, konseling kelompok cognitive behavior, konseling individu rational emotive behavior, konseling kelompok pendekatan humanistik, bimbingan kelompok teknik role playing dan forgiveness therapy.