Hubungan Antara Persepsi Beban Akademik Dengan Status Mental Emosional Pada Mahasiswa Prodi Sarjana Keperawatan Di STIKES Karya Husada Kediri
DOI:
https://doi.org/10.70570/jkmc.v3i1.1294Keywords:
Mahasiswa, Persepsi Beban Akademik, Status Mental EmosionalAbstract
Tingginya tugas serta tuntutan capaian kredit dalam satu semester cenderung membuat mahasiswa berpersepsi negatif terhadap beban akademik yang berdampak stress dan perubahan status mental emosionalnya. Tujuan penelitian mengetahui hubungan persepsi beban akademik dengan status mental emosional pada mahasiswa tingkat 1. Desain penelitian adalah korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel Total Sampling, dengan sampel 94 mahasiswa. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rho dengan tingkat signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan (80%) persepsi beban akademik dalam kriteria negatif, dan tercatat masing – masing 51,5% dan 43,4 % menunjukkan status mental emosional ambang/borderline baik dari sisi kesulitan maupun kekuatan.Hasil uji didapatkan p-value (0.017) dan (0.021) (α<0,05) maka H1 diterima, yang artinya ada hubungan antara persepsi beban akademik dengan status mental emosional. Persepsi beban akademik yang dirasakan dipengaruhi oleh pandangan mahasiswa menghadapi beban atau tekanan yang dirasakan. Beban akademik yang dipersepsikan negatif, akan memberikan kesan buruk bagi kesehatan fisik, mental, emosi, dan prestasi akademiknya. Sebaliknya, beban akademik yang dipersepsikan positif, akan menjadi tantangan dan sumber motivasi bagi mahasiswa untuk bersemangat dalam menyelesaikan akademik dengan banyak hal positif. Berdasarkan hal tersebut mahasiswa diharapkan dapat menjaga kesehatan mental dengan cara dapat beraktifitas secara positif, memberi penilaian yang positif terhadap diri, afirmasi diri, serta meningkatkan sisi spiritual dalam diri.