Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique Terhadap Kualitas Tidur Lansia Di Kabupaten Ampana
DOI:
https://doi.org/10.70570/jkmc.v3i1.1336Keywords:
SEFT, Kualitas Tidur, LansiaAbstract
Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Keluhan tidur yang biasa terjadi pada lansia adalah kesulitan untuk memulai tidur, kesulitan untuk tetap tertidur, terbangun lebih awal, dan mengantuk yang berlebihan. Tidur yang kurang merupakan karakteristik kondisi medis yang terjadi pada lansia. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh terapi Spiritual Emosional Freedom Technique (SEFT) terhadap kualitas tidur lansia di Kelurahan Malotong Kecamatan Ampana. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain Quasi experiment,dimana penelitian yang bertujuan menguji hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 30 responden Penelitian ini menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil Uji Wilcoxon Signed- Rank Test diperoleh p 0,002 < α 0,05 Menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi Spiritual Emosional Freedom Technique. Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi Spiritual Emosional Freedom Technique (SEFT) terhadap kualitas tidur pada lansia di Keluran Malotong Tahun 2024.