Pengaruh Terapi Benson Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi
DOI:
https://doi.org/10.70570/jkmc.v4i1.1824Keywords:
Hipertensi, Lansia, Terapi BensonAbstract
Hipertensi dikategorikan sebagai the silent disease atau the silent killer karena penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi atau tidak mengetahui sebelum memeriksakan hipertensinya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Solokanjeruk angka kejadian hipertensi sepanjang tahun 2023 mencapai 4.433 kasus dan menjadikan hipertensi sebagai penyakit kedua yang banyak tersebar di wilayah Kerja Puskesmas Solokanjeruk pada tahun 2023 dengan jumlah lansia penderita hipertensi di Rw 02 sebanyak 20 lansia. Beberapa komplikasi dapat terjadi pada lansia penderita hipertensi yaitu stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal ginjal. Terapi benson merupakan salah satu penanganan non farmakologi dalam menurunkan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa pengaruh terapi benson terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Solokanjeruk. Metode penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest design. Sampel yang diteliti sebanyak 20 responden dengan teknik total sampling. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh terapi benson setelah dilakukan intervensi selama 3 hari berturut-turut dengan durasi 10-15 menit setiap pagi dan sore hari pada lansia di RW 02 Desa Solokanjeruk dari 20 responden pada variabel sistolik diperoleh nilai p 0,000 dan variabel diastolik diperoleh nilai p 0,000. Pada variabel sistolik maupun diastolic nilai p <α (0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh terapi benson terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi secara signifikan. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian terapi benson dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah






