Faktor–Faktor yang Memengaruhi Wasting Pada Balita Di UPTD Puskesmas Siduaori Kecamatan Siduaori Kabupaten Nias Selatan
DOI:
https://doi.org/10.70570/jkmc.v1i1.43Abstract
Wasting merupakan salah satu masalah gizi pada balita. Berdasarkan data laporan bulanan desember 2020 di UPTD Siduaori Prevalensi balita wasting/kurus sebanyak 37,5. Indeks antropometri dapat dilihat dari (BB/TB) atau (BB/PB) dengan nilai z-score -3 SD sampai <-2 SD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor–faktor yang memengaruhi wasting pada balita. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi cross sectional. Sampel diambil secara proposional, dengan menggunakan random sampling. Teknik analisa data menggunakan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dan uji multivariat dengan menggunakan uji regresi logisitik. Berdasarkan hasil uji Chi Square ada lima faktor yang berhubungan dengan wasting pada balita yaitu: asupan makanan, kelengkapan imunisasi, pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan pendapatan keluarga. Hasil penelitian ini berdasarkan hasil uji regresi logisitik faktor yang paling dominan memengaruhi wasting adalah pendidikan ibu. Berdasarkan nilai Exp (B) variabel pendidikan ibu memiliki nilai 7,239, artinya faktor pendidikan ibu yang baik memiliki dampak 7,239 kali terhadap wasting pada balita. Penelitian ini ibu yang memiliki tingkat pendidikan yang baik lebih memahami pengasuhan anak yang baik terutama bagaimana ibu memberikan makanan kepada anak yang memiliki nilai gizi yang baik. Sehingga makin tinggi pendidikan ibu maka pola asuh anak semakin baik yang membuat anak dapat terhindar dari wasting