Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Stres Dan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Kabupaten Lumajang
DOI:
https://doi.org/10.70570/jkmc.v2i2.700Keywords:
Relaksasi Otot Progresif, Stres, Tekanan Darah, HipertensiAbstract
Tingginya kejadian hipertensi karena manajemen hipertensi yang kurang baik. Tingkat stres seringkali menjadi penyebab hipertensi dan membutuhkan terapi nonfarmakologi seperti relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat stres dan tekanan darah pada pasien hipertensi. Jenis penelitian ini menggunakan metode pre experimental design dengan jenis pre test and post test one group design. Dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur penelitian menggunakan kuesioner (Depression Anxiety Stress Scale 42) DASS-42, stetoskop dan sphygnomanometer. Uji statistik menggunakan non parametrik dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian sebelum intervensi tingkat stres kategori sedang sejumlah 22 reponden (73,3%), hipertensi kategori sedang 23 responden (76,7%). Setelah intervensi tingkat stres kategori ringan 18 responden (60%) dan hipertensi ringan sebanyak 24 responden (80%). Hasil analisis diperoleh nilai signifikansi 0,000<0,05 yang artinya ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat stres dan tekanan darah pada pasien hipertensi. Relaksasi otot progresif menitikberatkan kondisi rileks dan mengurahi ketegangan otot sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan stres. Intervensi relaksasi otot progresif salah satu terapi nonfarmakologi yang efektif untuk menurunkan tekanan darah dan stres dan cocok diterapkan di komunitas