Asuhan Keperawatan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Dengan Terapi Walking Exercise (Jalan Kaki) Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa
Abstract
Diabetes Melitus (DM) atau yang biasa disebut dengan kencing manis merupakan penyakit gangguan metabolik yang menahun akibat hormon insulin dalam tubuh yang tidak dapat digunakan secara efektif dalam mengatur keseimbangan gula darah sehingga meningkatkan konsentrasi kadar gula di dalam darah (hiperglikemia). Seseorang dikatakan menderita diabetes mellitus jika memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL, kadar gula darah 2 jam setelah tes toleransi glukosa oral (TTGO) >200 mg/dL dan kadar gula sewaktu >200 mg/dL. Tujuan penelitian ni adalah untuk melakukan Asuhan keperawatan dengan pemberian terapi walking exercise (Jalan kaki) dalam menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus sesuai dengan standar asuhan keperawatan. Metode yang digunakan adalah deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus dengan masalah ketidakstabilan glukosa darah dengan pendekatan asuhan keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Proses pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan pasien dan keluarga, kunjungan rumah, melakukan pemeriksaan fisik, mengobservasi dan membuat pembahasan dengan menggunakan jurnal ataupun buku yang terkait. Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 kali kunjungan pada pasien diabetes mellitus dengan ketidakstabilan glukosa darah menunjukan bahwa ketidakstabilan glukosa darah terjadi ditandai dengan nilai kadar gula darah sewaktu pada responden 1 mengalami penurunan dari kadar gula darah sewaktu 304 mg/dL menjadi 270 mg/dL dan untuk responden 2 dari 272 mg/dL menjadi 212 mg/dL. Masalah teratasi intervensi dihentikan. Didapatakan bahwa terapi walking exercise (jalan kaki) berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus
 
						 
							








