Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Manajemen Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekancing
Keywords:
Dukungan Keluarga. Manajemen Hipertensi, LansiaAbstract
Lansia berusia diatas 60 tahun rawan terhadap serangan penyakit, salah satunya tekanan darah tinggi atau hipertensi pada umumnya tekanan darah pada lansia dianggap tinggi jika melebihi 140/90 mmHg. Hal-hal yang terjadi pada tubuh penderita tekanan darah tinggi pada lansia antara lain sakit kepala hebat, pusing, penglihatan kabur, mual, telinga berdenging, detak jantung tidak teratur, bingung, lelah, nyeri dada, sulit bernapas,. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga dengan Manajemen Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sekancing Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cros Sectional pada keluarga lansia dengan total populasi 137 orang yang dilakukan pada 58 orang responden diambil dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari data primer dan data sekunder dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Kemudian data diolah mengambarkan karakteristik data dan masing-masing variabel melalui tabel distribusi frekuensi. Mengetahui hubungan independent dan dependent dengan uji statistik menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan P=<0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%. Sesuai hasil analisis secara bivariate bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan manajemen hipertensi yang memperoleh nilai p=0,002. Diharapkan pihak puskesmas untuk memberikan pelayanan pada lansia dengan memberikan edukasi kepada keluarga tentang pentingnya memberikan dukungan emosional, penghargaan, informasi dan istrumental pada lansia untuk kemandiriannya dalam pemenuhan aktifitas sehari-hari.