Review Jurnal: Pengaruh Intermiten Fasting Dan Suplementasi Omega 3 Terhadap Kestabilan Kadar Insulin Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2: Implikasi Determinan Sosial
Keywords:
Diabetes Melitus Tipe 2, Puasa Intermiten, Omega-3, Insulin, Determinan SosialAbstract
Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) adalah masalah kesehatan global yang prevalensinya terus meningkat, terutama di negara berkembang. Pengelolaan DMT2 yang efektif sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Pendekatan non-farmakologis, seperti puasa intermiten (intermittent fasting/IF) dan suplementasi omega-3, telah mendapatkan perhatian sebagai strategi potensial dalam pengelolaan DMT2. Review sistematis ini bertujuan untuk mengevaluasi bukti ilmiah terkini mengenai pengaruh IF dan suplementasi omega-3 terhadap kestabilan kadar insulin darah pada pasien DMT2, serta implikasi determinan sosial dalam penerapan intervensi ini. Metode: Pencarian literatur dilakukan pada basis data PubMed, ScienceDirect, dan Scopus menggunakan kata kunci yang relevan. Artikel yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris antara tahun 2014 dan 2024, serta melibatkan uji klinis pada manusia, dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam review ini. Hasil: Sebanyak 25 artikel jurnal yang relevan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IF efektif dalam menurunkan berat badan, resistensi insulin, kadar glukosa darah, dan HbA1c pada pasien DMT2. Suplementasi omega-3 juga memberikan manfaat positif pada profil lipid, fungsi endotel, dan penanda inflamasi. Kombinasi IF dan omega-3 menunjukkan efek sinergis yang lebih besar dalam meningkatkan parameter metabolik. Determinan sosial, seperti status sosial ekonomi dan akses ke layanan kesehatan, dapat mempengaruhi keberhasilan intervensi ini. Kesimpulan: IF dan suplementasi omega-3 memiliki potensi yang menjanjikan dalam meningkatkan kestabilan kadar insulin darah dan pengelolaan DMT2 secara keseluruhan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan protokol intervensi, mengevaluasi efek jangka panjang, dan mempertimbangkan implikasi determinan sosial dalam penerapan intervensi ini.