Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pembiayaan Kesehatan di Puskesmas Palu
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i1.1572Kata Kunci:
Sistem Pembiayaan, PuskesmasAbstrak
Sistem pembiayaan di puskesmas memegang peranan penting dalam memastikan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Pembiayaan yang efisien dan efektif mendukung keberlanjutan operasional puskesmas serta meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat berpendapatan rendah. Dalam konteks Indonesia, puskesmas menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan primer, yang diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat melalui program-program pembiayaan seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan dana, ketergantungan pada anggaran pemerintah, serta potensi penyalahgunaan dana tetap menjadi isu yang harus dihadapi. Evaluasi sistem pembiayaan puskesmas sangat penting untuk memastikan dana digunakan dengan transparan, akuntabel, dan sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi sistem pembiayaan kesehatan di Puskesmas Palu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer ini diperoleh secara langsung melalui wawancara mendalam (indepth interview) yang dilakukan terhadap informan, selain itu data primer juga diperoleh dari hasil observasi, data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara terhadap informan kunci, sedangkan Data sekunder diperoleh dari pemerintah daerah Kota Palu dalam hal ini Sistem Pembiayaan di Puskesmas Kota Palu. Kesimpulan: Sistem pembiayaan di puskesmas adalah bahwa sistem pembiayaan yang efektif dan efisien sangat penting untuk mendukung penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata kepada masyarakat. Pembiayaan yang tepat dapat meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan keberlanjutan pelayanan di puskesmas. Namun, tantangan seperti keterbatasan dana, ketergantungan pada anggaran pemerintah, dan potensi penyalahgunaan dana perlu diatasi. Evaluasi yang rutin terhadap pengelolaan dan alokasi dana, serta transparansi dan akuntabilitas dalam sistem pembiayaan, sangat penting untuk memastikan pelayanan puskesmas dapat berjalan optimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.







