Pengaruh Edukasi Hipertensi Menggunakan Audio Visual Terhadap Keaktifan Lansia Yang Mengalami Hipertensi Di Posyandu Srikandi Desa Gucialit Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i4.1662Keywords:
Hipertensi, Edukasi Audio Visual, Keaktifan LansiaAbstract
Hipertensi merupakan masalah kesehatan kronis yang umum pada lansia dan memerlukan pemantauan rutin untuk mencegah komplikasi serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh edukasi hipertensi menggunakan media audio visual terhadap keaktifan lansia dalam mengunjungi Posyandu di Posyandu Srikandi, Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Penelitian ini mengadopsi desain pre-experimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Dari populasi 35 pasien lansia yang melkukan kunjungan keposyandu , sampel terdiri dari 32 responden lanisa yang mengalami hipertensi yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan observasi kehadiran lansia diposyandu. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi edukasi hipertensi, sebagian besar responden (84,4%) tergolong tidak aktif dalam kunjungan ke Posyandu. Setelah intervensi dengan edukasi menggunakan media audio visual, terjadi peningkatan signifikan, di mana 59,4% responden kini aktif dalam kunjungan ke Posyandu. Uji Wilcoxon menghasilkan nilai p < 0,05 menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari edukasi audio visual terhadap ppeningkatan keaktifan lansia. Diskusi menekankan pentingnya metode edukasi yang interaktif dan menarik, seperti media audio visual, dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi lansia dalam pemantauan kesehatan mereka. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi tenaga kesehatan dalam merancang program edukasi yang lebih efektif untuk meningkatkan keaktifan lansia dalam mengelola penyakit kronis seperti hipertensi