Penerapan Relaksasi Otot Progresif Untuk Penurunan Skala Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i8.1832Keywords:
Dismenore, Relaksasi Otot Progresif, RemajaAbstract
Nyeri pada saat menstruasi sering dikeluhkan oleh remaja putri pada masa pubertas sebagai sensasi yang tidak nyaman seperti nyeri dibagian perut bagain bawah yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Angka dismenore di Indonesia mencapai 64,25% yang berasal dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Relaksasi otot progresif salah satu penanganan dismenore secara non farmakologis yang dapat menurunkan nyeri pada saat menstruasi. Tujuan: Mendeskripsikan perbandingan hasil akhir sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi otot progresif pada 2 Responden Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif studi kasus dengan melakukan relaksasi otot progresif dan pengukuran skala nyeri dismenore, dilakukan selama 2 hari, sejak hari pertama menstruasi secara berturut- turut dengan frekuensi sehari sekali selama 15 menit. Instrumen yang digunakan adalah NRS dan lembar observasi. Hasil: Adanya penurunan skala nyeri dismenore setelah dilakukan relaksasi otot progresif pada Nn. R dari skala 5 menjadi 3, sedangkan pada Nn. T dari skala 6 menjadi 3. Kesimpulan: Didapatkan perbedaan hasil skala nyeri sebelum dan setelah dilakukan relaksasi otot progresif pada kedua reponden







