Hubungan Pengetahuan Pra Lansia Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Hipertensi Di Wilayah RW 12 Kp. Haurcucuk Desa Sumbersari
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i8.1878Keywords:
Pengetahuan, Pra Lansia, Kepatuhan, Mengkonsumsi Obat HipertensiAbstract
Hipertensi disebut juga sebagai penyakit “the silent killer” karena hipertensi sering timbul tanpa adanya tanda maupun keluhan pada penderitanya. Prevalensi masalah hipertensi masih tinggi dan belum teratasi sebesar 22 % atau sekitar 1 miliyar dan diprediksi akan meningkat di Indonesia pada tahun 2025 menjadi sebesar 29 % atau sekitar 1,6 miliar penderita hipertensi. Dari 35 pra lansia di Rw 12 kp haur cucuk mengalami hipertensi. Mengetahui hubungan pengetahuan pra lansia dengan kepatuhan mengkonsumsi obat hipertensi di Wilayah RW 12 Kp haurcucuk desa sumbersari. Metode: Penelitian Survey Analitik menggunakan rancangan cross-sectional. Dilakukan pada bulan Agustus, pada 35 responden pra lansia yang dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 35 responden. Pengumpulan data dengan kuesioner HKLS (Hypertension Knowledge Level Scale) dan MMAS (Morisky Medication Adherence Scale). Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 77,1% pra lansia memiliki tingkat pengetahuan rendah, sebagian besar respoden memiliki tingkat kepatuhan rendah yaitu sebanyak 21 responden (60.0%). Nilai p-Value 0,000 < α 0,05, ada hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan mengkonsumsi obat hipertensi. Disarankan puskesmas dapat melaksanakan program edukasi tentang penyakit Hipertensi (Pengetahuan dan Kepatuhan) pada saat kegiatan posyandu atau setiap satu bulan satu kali untuk memberikan informasi kepada masyarakat.