Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Kronik Pada Tn. A Dengan Intervensi Inovasi Slimber Ice Di Ruang Flamboyan RSUD Muhammad Sani
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i10.1943Keywords:
Gagal Ginjal Kronik, Rasa Haus, Slimber ice, Asuhan KeperawatanAbstract
Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan kondisi progresif yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara permanen dan berdampak sistemik. Pasien GGK yang menjalani hemodialisis umumnya menghadapi berbagai masalah keperawatan seperti hipervolemia, intoleransi aktivitas, perfusi perifer tidak efektif, serta rasa haus akibat pembatasan cairan. Salah satu upaya inovatif untuk mengatasi rasa haus tanpa menambah asupan cairan adalah dengan teknik Slimber ice. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan terhadap Tn. A, pasien dengan GGK yang menjalani hemodialisis di Ruang Flamboyan RSUD Muhammad Sani. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, serta studi dokumentasi. Intervensi difokuskan pada lima diagnosa keperawatan utama dan dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Hasil menunjukkan bahwa penerapan teknik Slimber ice terbukti membantu menurunkan rasa haus subjektif pasien (VAS dari 6 menjadi 3), mendukung kepatuhan terhadap pembatasan cairan, serta berkontribusi pada perbaikan tanda-tanda vital dan penurunan edema. Evaluasi harian juga menunjukkan adanya perbaikan dalam aspek nyeri, perfusi perifer, dan toleransi aktivitas. Dengan demikian, intervensi Slimber ice efektif sebagai pendekatan non-farmakologis dalam membantu manajemen cairan pada pasien GGK. Asuhan keperawatan yang holistik dengan pendekatan inovatif dapat meningkatkan kenyamanan pasien, menurunkan risiko komplikasi, serta memperkuat praktik keperawatan berbasis bukti.