Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus (DM) Pada Remaja Di SMP Negeri 3 Tuban
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i11.1986Keywords:
Faktor risiko, Diabetes Mellitus (DM), RemajaAbstract
Diabetes Mellitus (DM) berdasarkan American Diabetes Association (ADA) merupakan gangguan pada metabolik yang dicirikan dengan terjadinya kenaikan kadar glukosa darah karena adanya gangguan dalam respon tubuh terhadap insulin Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan bahwa kejadian Diabetes Melitus (DM) di kalangan anak-anak Indonesia berusia 18 tahun ke bawah mengalami peningkatan dramatis, meningkat hingga 70 kali lipat antara tahun 2010 dan 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor risiko kejadian Diabetes Mellitus (DM) pada remaja di SMP Negeri 3 Tuban. Desain penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini seluruh siswa/siswi kelas VIII di SMP Negeri 3 Tuban sebanyak 254 siswa. Sampel diambil secara simple random sampling sebanyak 155 responden. Variabel dalam penelitian ini yaitu faktor risiko kejadian Diabetes Mellitus (DM) pada remaja. Cara pengambilan data dengan kuisioner kemudian dilakukan pengolahan data dan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan hampir seluruhnya (77%) remaja memiliki faktor keturunan tidak berisiko, hampir seluruhnya (76%) remaja memilki faktor Indeks Massa Tubuh (IMT) tidak berisiko, hampir seluruhnya (90%) remaja memiliki faktor pola makan berisiko, dan hampir seluruhnya (96%) remaja memiliki faktor aktivitas fisik tidak berisiko. Upaya untuk mengurangi kejadian diabetes melitus yang dapat dilakukan petugas kesehatan dengan memberikan pendidikan kesehatan rutin setiap satu bulan sekali pada remaja yang masih bersekolah mengenai pentingnya menjaga pola makan untuk mencegah kejadian Diabetes Mellitus (DM) di masa mendatang.







