Pengaruh Peer Group Terhadap Regulasi Diri Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Desa Sepuh Gembol Kecamatan Wonomerto
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i11.1991Keywords:
Peer Group, Regulasi Diri, Diabetes Mellitus Tipe 2Abstract
Regulasi diri merupakan kemampuan penting yang perlu dimiliki oleh pasien Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 dalam mengelola penyakitnya secara mandiri. Salah satu intervensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan regulasi diri adalah peer group. Regulasi diri merupakan kemampuan penting yang perlu dimiliki oleh pasien Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 dalam mengelola penyakitnya secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peer group terhadap regulasi diri pada pasien DM tipe 2 di Desa Sepuh Gembol Kecamatan Wonomerto. Metode penelitian ini menggunakan desain Pre-experimental dengan pendekatan One group pre-post design dengan menggunakan kuesioner regulasi diri. Populasi penelitian ini sebanyak 50 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 responden. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum intervensi regulasi diri pada pasien dengan kategori rendah sebanyak 20 responden (45,5%). Setelah diberikan intervensi regulasi diri pada pasien meningkat pada kategori tinggi sebanyak 18 responden (40,9%). Hasil analisis Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan ada pengaruh peer group terhadap regulasi diri pada pasien DM tipe 2 dengan nilai p-value = 0,001 < α = 0,05. Peer group efektif meningkatkan regulasi diri pada pasien DM tipe 2. Diharapkan dengan diberikan intervensi peer group pasien dapat menambah pengetahuan dan motivasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan regulasi diri dalam menjalani pengelolaan penyakit secara mandiri.







