Hubungan Usia Dan Paritas Terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Kehamilan Aterm Di Rsud Dr. M.Yunus Bengkulu
Keywords:
Usia; Paritas; KPDAbstract
Ketuban pecah dalam persalinan secara umum disebabkan oleh kontraksi uterus dan peregangan berulang dan kejadian ketuban pecah dini masih cukup tinggi sehingga penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan usia dan paritas terhadap kejadian ketutuban pecah dini pada kehamilan aterm di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Jenis penelitian ini merupakan Survey Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh ibu bersalin di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2019 sebanyak 596 orang dengan pengambilan sampel dilakukan secara proporsional random sampling yang diperoleh 86 sampel. Data yang digunakan adalah dengan melihat data dokumentasi menggunakan cheklis. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2) dan Uji Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan: (1) Dari 86 sampel 23 orang ketuban pecah dini dan 63 orang tidak ketuban pecah dini; (2) Dari 86 sampel terdapat 22 orang usia < 20 atau > 35 tahun dan 64 orang usia20-35 tahun; (3) Dari 86 sampel terdapat 18 orang paritas primipara atau grandemultipara dan 68 orang paritas multipara; (4) Ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian ketuban pecah dini pada kehamilan aterm di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2019, dengan kategori hubungan erat dan (5) Ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian ketuban pecah dini pada kehamilan aterm di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2019, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan pada pihak RS untuk meningkatkan kualitas SDM terutama dalam melakukan pertolongan persalinan dengan komplikasi baik melalui pelatihan maupun seminar sehingga kemampuan SDM rumah sakit khususnya bidan meningkat







