Hubungan Kepatuhan Dalam Terapi Hemodialisa Dengan Kejadian Pruritus Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rs Slamet Riyadi Surakarta
Keywords:
GGK, Hemodialisa, Kepatuhan, PruritusAbstract
Gagal Ginjal Kronik (GGK) menjadi masalah kesehatan utama pada seluruh dunia. Sekitar 1 dari 10 populasi dunia teridentifikasi mengalami GGK . Angka kejadian GGK di Indonesia sebesar 713.783 jiwa yang menderita GGK di Indonesia. Terapi yang tepat bagi penderita GGK salah satunya hemodialisa namun hemodialisa tidak memulihkan penyakit ginjal sepenuhnya dan pasien akan mengalami berbagai macam komplikasi salah satunya pruritus. Klien dengan terapi hemodialisa harus patuh terhadap program pengobatan. kepatuhan pengobatan yang buruk menjadi masalah umum pada pasien hemodialisa , yang menyebabkan komplikasi akut dan kronis serta peningkatan mortalitas dan morbiditas. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kepatuhan dalam terapi hemodialisa dengan kejadian pruritus pada pasien gagal ginjal kronik. Metode: Jenis penelitian ini analitik korelasional dengan rancangan penelitian cross sectional dan menggunakan uji rank spearmen. Jumlah sampel 38 dengan instrumen penelitian The End-stage Renal Disease Adherence Questionnair dan 5-D Pruritus Scale. Hasil: Mayoritas responden patuh dalam program terapi hemodialisa dan rata rata pasien mengalami pruritus ringan dengan rentang skala 6-14. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kepatuhan dalam terapi hemodialisa dengan kejadian pruritus pada pasien hemodialisa di RS Slamet Riyadi Surakarta.







