Hubungan Health Locus of Control Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Peserta Prolanis Di Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo
Keywords:
Hipertensi, Health Locus of Control, Kepatuhan Minum ObatAbstract
Hipertensi sebagai penyebab utama penyakit kardiovaskuler dan kematian di dunia. Salah satu pengendalian hipertensi yaitu kepatuhan minum obat. Health Locus of Control diasumsikan sebagai pengontrol dalam kehidupan baik berupa internal maupun eksternal. Tujuan umum penelitian untuk mengetahui Hubungan Health Locus of Control dengan Kepatuhan minum obat pasien Hipertensi Peserta Prolanis di Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo. Tujuan khusus penelitian ini Mengidentifikasi Health Locus of Control dan kepatuhan minum obat, serta menganalisis hubungan Health Locus of Control dengan kepatuhan minum obat pasien hipertensi peserta prolanis di Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo. Jenis penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi Seluruh Peserta Prolanis di Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo berjumlah 60 orang, penentuan sampel menggunakan tekhnik Purposive sampling sebanyak 52 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner Health Locus of Control dan Kepatuhan Minum Obat. Pengelolahan data dengan proses Editing, Coding, Scoring dan Tabulating, selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik Spearman Rank Test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Health Locus of Control Pasien Hipertensi peserta prolanis yang terbanyak adalah Health Locus of Control tinggi yaitu sejumlah 30 responden (57,7%). Kepatuhan Minum Obat antihipertensi pada pasien hipertensi yang terbanyak adalah Kepatuhan Minum Obat tinggi sebanyak 29 responden (55,8%). hasil uji analisis mengunakan Spearman Rank Test Ada Hubungan Health Locus of Control Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi peserta prolanis di Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo nilai yaitu p=0,00 dengan tingkat signifikan 0,05 (p=0,00 ≤α 0,05).Diharapkan dapat meningkatkan edukasikepatuhan minum obat antihipertensi agar kepatuhan akan pengobatan khususnya minum obat dapat meningkat. Bagi responden dan keluarga diharapkan pasien selalu mematuhi apa yang disarankan oleh oleh tenaga kesehatan dalam merawat kesehatan dirinya terutama tentang kepatuhan minum obat, mengontrol tekanan darah, penyesuaian diet, keteraturan aktivitas dan kunjungan berobat