Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Subjective Well Being Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Puskesmas Pakuniran Kabupaten Probolinggo
Keywords:
Dukungan Keluarga, Subjective Well Being, Diabetes MellitusAbstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam tubuh akibat dari adanya penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Pasien diabetes mellitus dituntut untuk merubah pola hidupnya sesuai dengan anjuran untuk mencegah terjadinya komplikasi. Hal ini yang menyebabkan penderita diabetes mellitus lebih rentan mengalami depresi dan memiliki subjective well being yang buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan subjective well being pada penderita diabetes mellitus. Jenis penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan one cross sectional. Populasi semua pasien diabetes mellitus sebanyak 57 responden, penentuan sampel menggunakan tekhnik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 50 responden. Instrumen yang digunakan menggunakan lembar kuesioner. Selanjutnya dianalisis menggunakan uji spearman’s rho. Hasil penelitian ini menunjukkan dukungan keluarga pada penderita diabetes mellitus yaitu positif sebanyak 38 responden (76%), subjective well being pada penderita diabetes mellitus yaitu tinggi sebanyak 34 responden (68%). Hasil uji analisis menggunakan spearman’s rho ada hubungan dukungan keluarga dengan subjective well being pada penderita diabetes mellitus dengan nilai p valeu= 0,000 < α =0,05. Dukungan keluarga sangat penting bagi penderita diabetes mellitus untuk meningkatkan subjective well being pada penderita. Tenaga kesehatan perlu memberikan edukasi baik kepada pasien dan keluarga dalam penatalaksanaan apsien diabetes mellitus untuk meningkatkan kulaitas hidup pasien dengan diabetes mellitus