Penerapan Terapi Murottal Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Faktur Di RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri

Authors

  • Sinung Dony Utomo Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
  • Eska Dwi Prajayanti Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
  • Sumardi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri

Keywords:

Fraktur, Nyeri, Teknik Murottal

Abstract

Kecelakaan lalulintas di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Data menunjukan kejadian fraktur akibat kecelakaan lalulintas sebanyak 5,15%. Fraktur merupakan suatu kondisi dimana kekuatan dari tulang mengalami kerusakan yang disebabkan oleh penyakit atau suatu proses biologis yang merusak. Fraktur memiliki tingkat nyeri yang berbeda-beda setiap individu, diantaranya tingkat nyeri akut dan tingkat nyeri kronis. Tujuan ; Mengetahui hasil implementasi terapi murottal terhadap tingkat nyeri pada pasien post operasi fraktur di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Metode ; Menggunakan Teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel penelitian 2 orang responden. Penerapan dilakukan pada responden selama tiga hari. Hasil ; Teknik terapi murottal dapat menurunkan skala nyeri pada pasien post operasi dengan skala nyeri I. Pada responden I skala nyeri awal 6 (nyeri sedang) menjadi skala nyeri 1 (nyeri ringan). Responden II skala nyeri awal 5 (nyeri sedang) menjadi skala nyeri 2 (nyeri ringan). Kesimpulan ; Tehnik terapi murottal mampu menurunkan tingkat nyeri pada pasien post operasi fraktur di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Downloads

Published

2023-10-17

How to Cite

Sinung Dony Utomo, Eska Dwi Prajayanti, & Sumardi. (2023). Penerapan Terapi Murottal Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Operasi Faktur Di RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 2(10), 277–284. Retrieved from https://journal.mandiracendikia.com/index.php/JIK-MC/article/view/615

Issue

Section

Articles