Pengaruh Modern Dressing Terhadap Proses Penyembuhan Luka Diabetic Foot Di RSUD Grati Pasuruan
Keywords:
Modern Dressing, Proses Penyembuhan Luka, Luka Diabetic FootAbstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah melebihi kadar normal sehingga menyebabkan ketoasidosis. komplikasi dari diabetes adalah luka pada ekstremitas bawah yang disebut luka diabetes (ulkus) atau diabetic foot sebagai akibat dari gangguan neuropati dan vaskuler. Kondisi luka pasien yang mengalami proses inflamasi yang panjang akan menyebabkan infeksi dan jaringan mati, sehingga menyebabkan kecacatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh modern dressing terhadap proses penyembuhan luka diabetic foot di RSUD Grati Pasuruan. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperiment. Data diambil melaui pengukuran dengan kuesioner LUMT (Skala Leg Ulcer Measurement Tool). Sebelum diberikan intervensi, luka diabetic foot responden akan diukur menggunakan kuesioner LUMT. Intervensi modern dressing diberikan dua kali dalam seminggu. Setelah intervensi dilakukan luka diabetic foot responden akan diukur kembali menggunakan kuesioner LUMT. Pengambilan data dilakukan pada pada tanggal 31 Agustus sampai 5 September 2023. Besar sampel 36 responden yang dan diambil dengan cara Purposive sampling. Pengumpulan data meliputi editing, codding, processing,cleanin. Kemudian data dimasukkan pada Excel dan dianalisis menggunakan SPSS 25 dengan uji paired t-test. Hasil dari 36 responden yang diteliti, sebagian besar (52,8%) berjenis kelamin laki-laki, usia (41,7%) 66-70 tahun, lama pengobatan (77,8%) > 10 tahun, Pendidikan (36,1%) SD, pekerjaan (33,3%) wiraswasta dan konsumsi obat DM (91,7%). Sedangkan proses penyembuhan luka sebelum intervensi didapatkan skor rata-rata 29,06 dan sesudah intervensi 27,14, yang artinya ada proses penyembuhan luka yang terjadi. Analisis hasil penelitian menggunakan uji paired t-test, dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara modern dressing. Diharapkan perawat sebagai caregiver mampu melakukan perawatan luka dengan metode modern dressing sebagai upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang optimal untuk meningkatkan proses penyembuhan pasien.
 
						 
							








