Manajemen Nyeri Post Op Fraktur di RSUD Mardi Waluyo Blitar
Abstract
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang terjadi ketika tekanan yang kuat di berikan pada tulang yang normal, penyebab dari fraktur di bagi atas trauma langsung dan trauma tidak langsung. Manajemen nyeri adalah suatu cara yang di gunakan untuk mengurangi nyeri tanpa farmakologis tujuan dari manajemen nyeri adalah untuk menurunkan nyeri bila nyeri terjadi supaya nyeri tidak semakin parah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Manajemen Nyeri yang dapat di lakukan selama perawatan di rumah sakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 responden, penelitian ini menggunakan “total sampling”. Variabel penelitian Manajemen Nyeri pada pasien fraktur (post op) dan tekhnik pengumpulan data menggunakan kuesioner, penelitian dilakukan di RSUD Mardi Waluyo Blitar terhitung mulai dari 30 Mei – 30 Juni 2022. Hasil penelitian didapatkan setengah dari responden memilih manajemen nyeri berbaring sebanyak 5 responden (50%), sebagian kecil dari responden memilih istirahat tidur sebanyak 2 responden (20%), sebagian kecil dari responden memilih tarik nafas panjang 2 responden (20%), sebagian kecil dari responden memilih distraksi (pengalihan perhatian). Hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor dalam pemilihan manajemen nyeri yaitu faktor usia, pekerjaan, riwayat fraktur, riwayat operasi dan juga kondisi dari pasien sendiri. Diharapkan responden dapat mengetahui manajemen nyeri yang dapat dilakukan setelah post op fraktur selama perawatan di rumah sakit