Gambaran Pelaksanaan Kodefikasi Diagnosa Sistem Sirkulasi Berdasarkan ICD-10 Di Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu
Keywords:
Kodefikasi; Diagnosa, Sirkulasi, ICD 10.Abstract
Pelaksanaan kodefikasi diagnosis sistem sirkulasi sangat penting dilakukan secara tepat dan akurat, ketidakakuratan kode yang sering ditemukan pada berkas rekam medis seperti tidak ada kode karkter ke-4 pada diagnosa sistem sirkulasi. Jika kodefikasi tidak dilaksanakan dengan akurat akan berdampak pada kesalahan indeks pencatatan penyakit dan tindakan. Data informasi informasi laporan tidak akurat serta ketidaktepat tarif INA-CBG's. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kodefikasi diagnosa sistem sirkulasi berdasarkan ICD-10 di Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu. Jenis penelitian adalah deskriptif data yang digunakan adalah data primer dan data skunder yang diolah secara univariat, cara pengumpulan data melalui wawancara dan observasional. Alat yang digunakan kuisioner dan lembar ceklis dengan pengamatan secara langsung dengan subjek 2 petugas coder dan objek 176 berkas rekam medis diagnosa sistem sirkulasi. Dari 176 berkas rekam medis diagnosa sistem sirkulasi pada keakuratan kode diagnosis sistem sirkulasi berdasarkan ICD-10 sebagian besar 64 berkas (36%) yang akurat dan sebanyak 112 berkas (64%) tidak akurat, pada kejelasan penulisan diagnosa pada resume medis sebagian kecil 56 berkas (32%) jelas, tetapi sebagian besar 120 berkas (68%) tidak jelas, pada penulisan diagnosis sesuai terminologi medis pada resume medis hanya 4 berkas (2%) yang sesuai, pada pengetahuan coder terhadap kodefikasi diagnosis sistem sirkulasi 1 petugas dengan pengetahuan (65%) baik dan 1 petugas dengan pengetahuan (53%) kurang. Sebaiknya petugas koder mengacu pada ICD-10 dalam menetapkan kode dan mengikuti pelatihan untuk memperdalam pemahaman tentang pelaksanaan klasifikasi dan kodefikasi.