Melestarikan Kawasan Konservasi Dengan Penyiapan Masyarakat Berdampak Terhadap Operasi Dan Pemeliharaan Pembangunan Embung Sangliat Karawain Pulau Tanimbar
Keywords:
Conservation, Ecology, Socialization, Training, ReservoirAbstract
Pelestarian kawasan konservasi penting untuk menjaga keanekaragaman hayati, habitat flora dan fauna, serta mitigasi perubahan iklim. Kawasan konservasi juga berperan dalam keseimbangan ekologi, penyediaan air bersih, dan pencegahan bencana alam. Selain itu, kawasan ini memiliki nilai ilmiah dan pendidikan tinggi, memberikan tempat untuk penelitian dan pendidikan lingkungan, serta menjaga warisan alam untuk generasi mendatang. Penyiapan masyarakat terdampak oleh pembangunan embung penting karena proyek ini dapat mengubah kondisi lingkungan dan sosial-ekonomi setempat. Persiapan ini melibatkan pemberian informasi, pelibatan dalam perencanaan dan pelaksanaan, serta kompensasi yang adil dan pelatihan keterampilan baru. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat Pulau Tanimbar, Maluku, terkait pelestarian kawasan konservasi hutan melalui penyiapan masyarakat yang terdampak oleh operasi dan pemeliharaan pembangunan Embung Sangliat Karawain. Mitra pengabdian meliputi masyarakat Desa Sangliat Karawain, Pulau Tanimbar, Provinsi Maluku, dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Metode pengabdian yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan, serta perekrutan masyarakat dalam pembangunan dan pemeliharaan Embung Sangliat Karawain. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pelestarian kawasan konservasi serta operasi dan pemeliharaan pembangunan Embung Sangliat Karawain. Selain itu, pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Sangliat Karawain dalam pembangunan embung tersebut memberikan dampak positif terhadap kondisi ekonomi setempat.







