Mengatur Intensitas Penggunaan Gadget Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Siswa/I Di SMPN 85 Jakarta
Keywords:
Penggunaan Gadget;, Kualitas Tidur;, Siswa SMP.Abstract
Penggunaan gadget yang berlebihan telah menjadi salah satu masalah serius di kalangan siswa/i SMP. Hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas tidur mereka, selain itu dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental serta kinerja akademik mereka. Oleh karena itu, diperlukan tindakan berupa mengatur intensitas penggunaan gadget untuk meningkatkan kualitas tidur siswa/i SMP khususnya di SMPN 85 Jakarta. Pengabdian kepada masyarakat memiliki tujuan utama yang terdiri dari 3 aspek. Pertama, untuk memastikan penggunaan gadget pada siswa/i tetap seimbang dan bermanfaat bagi kehidupannya sehari-hari. Kedua, untuk memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan dan ketergantungan pada gadget agar mereka tetap produktif. Ketiga, pengabdian kepada masyarakat ini juga bertujuan untuk mendorong kebiasaan tidur yang sehat dan teratur. Dorongan ini diharapkan dapat memberikan panduan perbaikan kualitas tidur yang teratur sehingga terhindar dari dampak negatif penggunaan gadget berlebihan di malam hari. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami akan menggunakan metode penyuluhan dan sosialisasi kepada siswa/i dan guru SMPN 85 Jakarta mengenai dampak buruk penggunaan gadget yang berlebihan terhadap tidur dengan memberikan audio visual, mini games/ice breaking, serta pretest dan posttest. Pretest dan posttest akan digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengetahui dan mengukur pengetahuan, sikap, dan perilaku sebelum dan setelah penyuluhan dilakukan mengenai dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan di malam hari, dampak positif memiliki kualitas tidur yang baik, dan langkah-langkah efektif yang berhubungan. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat tentang mengatur intensitas penggunaan gadget, diharapkan kualitas tidur siswa/i SMPN 85 Jakarta dapat meningkat, memiliki pengetahuan tambahan mengenai dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan di malam hari, dan dampak positif pada kesehatan dan prestasi akademik mereka, serta langkah efektif yang bisa dilakukan. Maka dari itu, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk siswa/i, guru, serta pihak sekolah dalam mewujudkan upaya ini.







