Pemberdayaan Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Intervensi Stop Bleeding Berbasis Simulasi Pada Anggota PMR Di SMK Canda Bhirawa Pare
DOI:
https://doi.org/10.70570/jpkmmc.v4i7.1791Keywords:
Pemberdayaan, Pertolongan Pertama, Kecelakaan, Stop Bleeding, SimulasiAbstract
Remaja merupakan usia yang beresiko mengalami kecelakaan lalu lintas karena kepadatan dan pelanggaran aturan jalan raya. Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perdarahan. Kurangnya kemampuan dalam memberikan pertolongan pertama, meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas jika tidak dilakukan dengan tepat dan cepat. Salah satu cara meningkatkan kemampuan adalah sosialisasi dan pemberdayaan anggota Palang Merah Remaja (PMR) di Sekolah.Tujuan kegiatan ini meningkatkan kemampuan pertolongan pertama kasus perdarahan pada kecelakaan lalu lintas dengan intervensi stop bleeding berbasis simulasi. Kegiatan dilakukan melalui pemaparan materi dan simulasi, dengan responden 20 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Hasil penilaian sebelum intervensi dan edukasi menunjukkan sebagian besar (60%) memiliki kemampuan kurang dan sesudah edukasi dan intervensi didapatkan hasil seluruh responden (100%) dalam menangani kasus perdarahan akibat kecelakaan lalu lintas. Dapat disimpulkan kemampuan dan pengetahuan peserta meningkat setelah diberikan edukasi tentang pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dengan intervensi stop bleeding berbasis simulasi. Sosialisasi dan pemberdayaan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, meningkatkan minat belajar dan pemahaman. Metode simulasi meningkatkan kemampuan psikomotorik karena siswa melihat dan mempraktekkan langsung bagaimana langkah pertolongan pertama perdarahan kecelakaan lalu lintas. Kegiatan ini dapat menjadi pilihan metode pembelajaran, meningkatkan keterlibatan siswa dan mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran oleh siswa
 
						








