Seni Ta Butaan Sebagai Media Perubahan Stigma Pernikahan Dini Dan Stunting Di Desa Kamal

Authors

  • Christian Emmanuel Universitas Jember, Indonesia
  • Aura Sekar Asmarani Subagyo Universitas Jember, Indonesia
  • Miftakhur Rizki Universitas Jember, Indonesia
  • Rista Aji Firdarani Universitas Jember, Indonesia
  • Vania Yuli Rahmantria Universitas Jember, Indonesia
  • Zalfa Afcarina Septiarani Universitas Jember, Indonesia
  • Vanisha Amanda Putri Santoso Universitas Jember, Indonesia
  • Faridatul Hikmah Pagak Sari Universitas Jember, Indonesia
  • Jesica Mega Daryanti Universitas Jember, Indonesia
  • Ari Tri Wanodyo Handayani Universitas Jember, Indonesia

Keywords:

Edukasi, Seni Ta Butaan, Stunting, Pernikahan Dini

Abstract

Desa Kamal yang terletak di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember memiliki permasalahan kesehatan, salah satunya adalah angka stunting yang tinggi. Permasalahan gizi pada balita dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu jarak kelahiran yang terlalu rapat, kurangnya edukasi, pendidikan, dan pengetahuan dari orangtua balita mengenai asupan gizi dan pola asuh yang kurang. Stunting dapat juga disebabkan karena kurangnya nutrisi pada saat fase pertumbuhan anak. Selain karena faktor nutrisi, stunting dapat disebabkan karena pernikahan dini. Pernikahan dini menyebabkan tidak matangnya ibu baik secara fisik maupun mental, sehingga dapat mengganggu tumbuh kembang janin yang dapat menyebabkan stunting pada anak. Salah satu media edukasi kesehatan ke masyarakat yaitu disisipkan dalam media kesenian. Pemberian edukasi pada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap kasus stunting, hal ini berkaitan dengan tingginya angka pernikahan usia muda yang terjadi di Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Jember. Sasaran dari pemberian edukasinya yaitu para pelaku kesenian Ta Butaan serta seluruh masyarakat Desa Kamal, Kecamatan Arjasa. Pemberian edukasi pada para pelaku seni dilakukan secara langsung dengan pemberian materi dan diskusi mengenai stunting dan pernikahan dini, sedangkan untuk masyarakat Desa Kamal khususnya anak-anak dilakukan dengan pemberian edukasi mengenai makanan bergizi seimbang yang dikemas dalam pertunjukkan panggung boneka serta untuk segenap masyarakat Desa Kamal dengan pertunjukkan kesenian Ta Butaan yang disisipi lagu mengenai edukasi pencegahan pernikahan usia dini. Metode edukasi yaitu penyampaian materi, diskusi, penampilan panggung boneka dan pertunjukkan kesenian Ta Butaan. Hasil pengabdian yaitu meningkatnya pengetahuan para pelaku seni Ta Butaan, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember tentang pencegahan stunting dan pernikahan dini sebelum edukasi nilai rata-rata 6.73 dan setelah edukasi 9.8 (naik 3.07 poin).

Downloads

Published

2023-09-05

How to Cite

Christian Emmanuel, Aura Sekar Asmarani Subagyo, Miftakhur Rizki, Rista Aji Firdarani, Vania Yuli Rahmantria, Zalfa Afcarina Septiarani, Vanisha Amanda Putri Santoso, Faridatul Hikmah Pagak Sari, Jesica Mega Daryanti, & Ari Tri Wanodyo Handayani. (2023). Seni Ta Butaan Sebagai Media Perubahan Stigma Pernikahan Dini Dan Stunting Di Desa Kamal. Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia, 2(8), 1–10. Retrieved from https://journal.mandiracendikia.com/index.php/pkm/article/view/522

Issue

Section

Articles