Dukungan Keluarga Pada Pasien Odha Di Poli Edelweis Rsud Dr. R. Koesma Tuban

Authors

  • Vellsa Zarohtul Cahyani Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Yasin Wayurianto Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Teresia Retna P Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Su’udi Poltekkes Kemenkes Surabaya

Keywords:

Dukungan Keluarga, ODHA, Karakteristik

Abstract

Human Immunodeficiency Virus & Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang jumlah penderitanya meningkat setiap tahunnya. Ini adalah masalah kesehatan global. Sebagai support system utama bagi ODHA, keluarga memegang peranan penting sebagai pendamping dalam aktivitas sehari-hari dan pengambilan keputusan pengobatan. Kelangsungan hidup ODHA mendapat manfaat dari dukungan atau perhatian. ODHA mungkin akan mendapatkan semangat baru dari keluarganya, sehingga mereka akan merasa lebih percaya diri untuk menjalani hidup sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh mengenai program dukungan keluarga yang diberikan kepada pasien ODHA di RSUD Dr. R Koesma Poliklinik Edelweis Tuban. Penelitian ini memiliki desain deskriptif. Populasi penelitian adalah sebagian pasien ODHA yang rata-rata menerima pengobatan setiap bulannya adalah 50. Purposive sampling merupakan metode pengambilan sampel yang diterapkan. Dukungan keluarga pada  pasien ODHA menjadi variabel penelitian. Caranya dengan menggunakan penyebaran kuesioner untuk mengumpulkan data. Tabel frekuensi digunakan untuk analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini diperoleh oleh penderita ODHA di Poli Edelweis RSUD dr.R Koesma Tuban sebagian besar (64%) berusia 26-45. Sebagian besar (62%) pasien ODHA berjenis kelamin laki-laki, hampir setengah (44%) pasien ODHA berpendidikan menengah atas. Sebagian besar (66%) pasien ODHA bekerja. Sebagian besar (64%) dukungan keluarga pada ODHA kurang. Sebagian besar (75%) pasien ODHA yang berusia 12-25 tahun memiliki dukungan keluarga dalam kategori kurang, sebagian besar (73%) pasien ODHA yang berpendidikan SMA memiliki dukungan keluarga dalam kategori kurang, dan hampir seluruh (79%) pasien ODHA yang bekerja memiliki dukungan keluarga dalam kategori kurang. Hasil dari memberi dan menerima bantuan dari anggota keluarga seperti pasangan, orang tua, mertua, dan istri kepada anggota keluarga lainnya disebut dengan dukungan keluarga. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan keluarga bagi pasien HIV yang menerima pengobatan, karena pasien yang memiliki dukungan keluarga yang kuat akan lebih mampu mematuhi rejimen pengobatannya, menanamkan semangat baru pada ODHA, dan memiliki rasa percaya diri untuk menjalani hidup sehat.

Downloads

Published

2024-08-29

How to Cite

Vellsa Zarohtul Cahyani, Yasin Wayurianto, Teresia Retna P, & Su’udi. (2024). Dukungan Keluarga Pada Pasien Odha Di Poli Edelweis Rsud Dr. R. Koesma Tuban. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 3(8), 339–349. Retrieved from https://journal.mandiracendikia.com/index.php/JIK-MC/article/view/1385

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>