Pengaruh Moist Wound Healing Terhadap Kondisi Luka Menggunakan Instrumen Bates Jensen Wound Assessment Tool (BJWAT) Pada Penderita Luka Kaki Diabetik Grade 1

Authors

  • Fery Hendy Hermawan STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo
  • Rizka Yunita STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo
  • Sunanto STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

DOI:

https://doi.org/10.70570/jikmc.v3i10.1447

Keywords:

Luka Kaki Diabetik, Moist Wound Healing, Perawatan Luka

Abstract

Luka kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi penyakit diabetes melitus, luka kaki diabetik merupakan pembusukan yang terjadi karena DM ada diseluruh tubuh. Solusi untuk penanganan luka kaki diabetik salah satunya adalah perawatan luka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh moist wound healing terhadap kondisi luka menggunakan instrumen bates jensen wound assessment tool (BJWAT) pada penderita luka kaki diabetik grade 1. Penelitian ini merupakan pra-experiment pendekatan one group pre-test post-test design. Data diambil pada tanggal 05 Juni-19 Juni 2024 di Poli Bedah RSUD dr. Abdoer Rahem. Populasi penderita luka kaki diabetik grade 1 sejumlah 40 responden. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan sampel penderita luka kaki diabetik grade 1  sejumlah 36 responden. Penilaian luka menggunakan instrumen bates jensen wound assessment tool (BJWAT). Pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisis dengan uji wilcoxon. Hasil analisa data kondisi luka pada penderita luka kaki diabetik grade 1 sebelum diberikan moist wound healing didapatkan nilai rata-rata 22.94 dan setelah diberikan moist wound healing dengan nilai rata-rata 13.61. Hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan P Value = 0,000 < alpha (α) = 0,05 berarti terdapat pengaruh moist wound healing terhadap kondisi luka menggunakan instrumen Bates Jensen Wound Assessment Tool (BJWAT) pada penderita luka kaki diabetik grade 1. Diharapkan perawat dalam melakukan perawatan luka selain harus memperhatikan kebersihan luka, memilih cairan dan cara irigasi yang benar, melakukan debridement jaringan nekrotik, juga diperlukan cara memilih balutan yang sesuai dengan keadaan luka. Pemilihan balutan harus bertujuan untuk menjaga luka agar tetap lembab karena keadaan luka yang moist atau lembab dapat meningkatkan proses mitosis, meminimalkan rasa sakit dan trauma saat ganti balutan, serta membantu pergerakan sel pada luka.

Downloads

Published

2024-10-09

How to Cite

Fery Hendy Hermawan, Rizka Yunita, & Sunanto. (2024). Pengaruh Moist Wound Healing Terhadap Kondisi Luka Menggunakan Instrumen Bates Jensen Wound Assessment Tool (BJWAT) Pada Penderita Luka Kaki Diabetik Grade 1 . Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 3(10), 15–22. https://doi.org/10.70570/jikmc.v3i10.1447

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>