Hubungan Perceived Stigma Dengan Kualitas Hidup Pasien Gangguan Jiwa Skizofrenia Di Wilayah Kecamatan Gucialit

Authors

  • Linda Ferianti Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo
  • Nur Hamim Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo
  • Ainul Yaqin Salam Universitas Hafshawaty Zainul Hasan Probolinggo

DOI:

https://doi.org/10.70570/jikmc.v3i11.1463

Keywords:

Stigma yang dirasakan, kualitas hidup, Skizofrenia

Abstract

Kompleksitas skizofrenia membutuhkan pendekatan multifaset dalam pengobatannya, termasuk medikasi, psikoterapi, dan dukungan sosial. Namun, satu aspek penting yang sering diabaikan dalam manajemen skizofrenia adalah stigma yang terkait dengan gangguan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki korelasi antara stigma yang dirasakan dan kualitas hidup pasien skizofrenia di Kecamatan Gucialit. Penelitian ini berfokus pada evaluasi bagaimana stigma yang dirasakan memengaruhi kualitas hidup pasien skizofrenia dalam komunitas ini. Penelitian ini adalah jenis penelitian analitik korelasional dengan desain cross-sectional yang menggunakan seluruh populasi pasien skizofrenia di wilayah Kecamatan Gucialit. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 35 responden, dan pengukuran stigma yang dirasakan serta kualitas hidup (Quality of Life Interview) dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner serta analisis statistik SPSS dengan uji Spearman's rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki stigma positif yang dirasakan, yaitu sebanyak 21 responden (60%), dan sebagian besar responden memiliki kualitas hidup yang tinggi, yaitu sebanyak 22 responden (62,9%). Analisis statistik menggunakan uji Spearman's rho menunjukkan nilai signifikansi α < 0,05 (0,000), yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara stigma yang dirasakan dan kualitas hidup pasien skizofrenia di Kecamatan Gucialit. Temuan ini menunjukkan bahwa stigma yang dirasakan memengaruhi kualitas hidup pasien skizofrenia, di mana stigma yang lebih rendah dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih baik. Oleh karena itu, intervensi yang bertujuan mengurangi stigma dan meningkatkan penerimaan sosial dapat berkontribusi positif terhadap kualitas hidup pasien-pasien ini. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk mengembangkan program-program peningkatan kualitas hidup pasien skizofrenia melalui pengurangan stigma yang dirasakan.

Downloads

Published

2024-11-03

How to Cite

Linda Ferianti, Nur Hamim, & Ainul Yaqin Salam. (2024). Hubungan Perceived Stigma Dengan Kualitas Hidup Pasien Gangguan Jiwa Skizofrenia Di Wilayah Kecamatan Gucialit. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 3(11), 23–31. https://doi.org/10.70570/jikmc.v3i11.1463

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>