Penerapan Terapi Rendam Kaki Air Hangat Ankle Brachial Index Pada Penderita Diabetes Mellitus
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i7.1803Keywords:
Ankle Brachial Index, Diabetes Mellitus, Rendam Kaki Air HangatAbstract
Indonesia menjadi peringkat ketujuh tahun 2020, jumlah penderita diabetes tertinggi yaitu 10%. Penderita diabetes melitus memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi vaskular perifer, yaitu penyakit arteri perifer (PAD). PAD dapat diidentifikasi menggunakan ABI, yaitu antara tekanan darah pergelangan kaki dengan tekanan darah lengan. Nilai ABI < 0,9 yaitu adanya gangguan aliran darah ke ekstremitas bawah. Tujuan: Mendeskripsikan hasil sebelum dan sesudah terapi rendam kaki air hagat terhadap ankle brachial index pada pasien diabetes melitus Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif pada dua responden pada tanggal 04 Juni 2025, suhu air 39°C dengan durasi 15 menit di pagi hari dengan mengukur ABI terlebih dahulu lalu merendam kaki dengan air hangat lalu di ukur kembali nilai ABI. Hasil: Penerapan antara kedua responden hasilnya adalah pada Ny. N sebelum diberikan rendam kaki air hangat adalah 0,6 yaitu sedang, meningkat menjadi 0,9 yaitu normal. Pada Ny. S sebelum diberikan rendam kaki air hangat adalah 0,7 yaitu sedang, meningkat menjadi 1.0 yaitu normal. Perbandingan hasil akhir antara kedua responden adalah 0,3:0,3. Kesimpulan: Didapatkan hasil nilai ankle brachial index meningkat setelah di berikan rendam kaki air hangat.