Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kontrol Stress Fisiologis Dan Psikologis Pada Pasien Diabetes Melitus Di Ruang Akar Wangi Rumah Sakit Pandan Arang Boyolali
Keywords:
Relaksasi Otot Progresif; Kontrol Stres; DMAbstract
Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang cukup, atau tidak ada, atau insulin yang diproduksi tidak berfungsi dengan baik, mengakibatkan peningkatan kadar gula darah. Hasil prevalensi penderita diabetes melitus di Kabupaten Boyolali adalah sebesar 2,2 %. Secara umum, perkembangan diabetes dipengaruhi oleh kurangnya olahraga atau aktivitas. Terapi relaksasi otot progresif diketahui dapat membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes dengan menghambat produksi hormon seperti adrenalin, kortisol, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), kortikosteroid yang meningkatkan gula darah. Tujuan : Untuk menurunkan tingkat stress fisiologis dan stres psikologis pada penderita diabetes mellitus. Metode : penerapan ini menggunakan metode study kasus deskriptif. Instrument pada penerapan ini menggunakan Numeric Fatigue Scale, Hamilton Anxiety Rating Scale/HARS. Hasil : Terdapat penurunan tekanan stress fisiologis dan psikologis pada klien diabetes mellitus setelah dilakukan penerapan selama 3 hari. Kesimpulan : Relaksasi otot progresif efektif dapat menurunkan stres fisiologis dan stres psikologis pada penderita diabetes mellitus.