Penerapan Mobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Di RSUD Pandan Arang Boyolali
Keywords:
Post operasi, nyeri, mobilisasiAbstract
Menurut WHO (2021) jumlah klien yang menjalani tindakan operasi mencapai angka peningkatan yang sangat signifikan setiap tahunnya. Tercatat di tahun 2021 ada 234 juta jiwa klien di semua rumah sakit di dunia. Tindakan operasi/pembedahan di Indonesia tahun 2021 mencapai hingga 1,2 juta jiwa. Setelah prosedur operasi selesai, pasien memasuki masa post operasi dimana pasien merasakan nyeri. Nyeri akan mengakibatkan pasien merasa tidak nyaman, jika tidak segera ditangani, nyeri tersebut akan berdampak buruk pada paru, kardiovaskular, pencernaan, endokrin, dan sistem imun. Salah satu tindakan non farmakologis yang dapat diberikan pada pasien post operasi adalah mobilisasi dini. Tujuan; Mengetahui hasil penerapan mobilisasi dini terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi. Metode; Penerapan ini menggunakan metode deskripsi dengan studi kasus . Hasil; Skala nyeri kedua pasien sebelum diberikan penerapan mobiliasi dini adalah skala 7-9 (Nyeri berat terkontrol). Skala nyeri pasien setelah diberikan penerapan mobilisasi dini turun menjadi skala 4-6 (Nyeri sedang) pada responden 1 dan skala 2-3 (Nyeri ringan) pada responden 2. Terdapat penurunan intensitas nyeri pasien post operasi antara sebelum dan sesudah diberikan penerapan mobilisasi dini. Kesimpulan; Terdapat penurunan intensitas nyeri pasien post operasi antara sebelum dan sesudah diberikan penerapan mobilisasi dini