Penerapan Kompres Dengan Water Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Yang Mengalami Hipertermi
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i9.1884Keywords:
Water Tepid Sponge, HipertermiAbstract
Kesehatan anak penting diperhatikan karena sistem imun mereka belum berkembang sempurna dan baru mencapai kematangan pada usia 5–18 tahun. Akibatnya, anak lebih rentan terhadap infeksi, termasuk demam, merupakan gejala umum, infeksi virus atau bakteri. Data WHO (2023) mencatat 17 juta kasus demam per tahun secara global, 70% terjadi di Asia. Di Indonesia sendiri, prevalensi tertinggi terjadi pada anak usia 1–4 tahun. Penanganan demam dibagi menjadi farmakologis dan nonfarmakologis. Salah satu metode nonfarmakologis yang efektif adalah Water Tepid Sponge, yaitu kompres hangat di beberapa titik tubuh untuk mempercepat penurunan suhu tubuh anak secara signifikan. Tujuan: Mengetahui hasil dari implementasi pemberian kompres Water Tepid Sponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak yang mengalami hipertermi di RS UNS. Metode: Penerapan ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil: Hasil penerapan ini menunjukan sebelum dilakukan intervensi responden mengalami ketidak normalan pada suhu pada anak/ hipertermia, setelah dilakukan penerapan Water Tepid Sponge responden mengalami penurunan pada hasil suhu tubuhnya. Kesimpulan: Terdapat perbedaan hasil suhu tubuh sebelum dan sesudah dilakukan teknik Water Tepid Sponge pada pasien anak yang mengalami hipertermi.