Self-Efficacy Lansia Dalam Pengobatan Hipertensi Di Puskesmas Wire Kabupaten Tuban

Authors

  • Puspita Aliffia Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Teresia Retna Puspitadewi Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Yasin Wahyurianto Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Su’udi Poltekkes Kemenkes Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i9.1923

Keywords:

Self-Efficacy, Lansia, Pengobatan Hipertensi

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius, terutama di kalangan lansia. Penyakit ini dikenal sebagai silent-killer karena sering tidak disadari hingga menyebabkan komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. Tingginya prevalensi hipertensi pada lansia menunjukkan bahwa pengobatannya masih belum optimal. Salah satu faktor penyebabnya adalah rendahnya self-efficacy lansia dalam menjalani pengobatan. Berdasarkan survei awal di Puskesmas Wire, dari 10 lansia penderita hipertensi, 8 orang tidak rutin menjalani pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui self-efficacy lansia dalam pengobatan hipertensi di puskesmas wire. Desain pada penelitian ini deskriptif, populasi penelitian ini adalah seluruh lansia penderita hipertensi yang memeriksakan diri di Puskesmas Wire pada tahun 2024, yaitu sebanyak 396 orang, dengan rata-rata kunjungan sebanyak 33 lansia per bulan. Besar sampel 33 lansia. Menggunakan teknik Total Sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah self-efficacy lansia dalam pengobatan hipertensi. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner. Data dianalisis deskriptif dengan tabel frekuensi distribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh lansia berusia 60 – 74 tahun, hampir setengahnya berpendidikan sekolah dasar, dan sebagian besar tidak bekerja. Sebagian besar lansia memiliki self-efficacy tinggi dalam pengobatan hipertensi. Lansia berusia 75 – 90 tahun, berpendidikan rendah, dan tidak bekerja cenderung memiliki self-efficacy rendah. Sebaliknya, lansia yang masih aktif bekerja dan berpendidikan lebih tinggi menunjukkan self-efficacy yang tinggi dalam pengelolaan pengobatan hipertensi. Peningkatan self-efficacy dalam pengobatan hipertensi dapat dilakukan melalui dukungan keluarga, edukasi kesehatan berkelanjutan, serta keterlibatan lansia dalam aktivitas produktif, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan dan menurunkan risiko komplikasi.

Downloads

Published

2025-09-27

How to Cite

Puspita Aliffia, Teresia Retna Puspitadewi, Yasin Wahyurianto, & Su’udi. (2025). Self-Efficacy Lansia Dalam Pengobatan Hipertensi Di Puskesmas Wire Kabupaten Tuban. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 4(9), 366–375. https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i9.1923

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>