Pengetahuan Tentang Hipertensi Pada Anggota Prolanis Di Puskesmas Tuban
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i10.1951Keywords:
Pengetahuan, Anggota Prolanis, Penyakit HipertensiAbstract
Hipertensi memengaruhi 34,1% populasi di Indonesia, menurut Riskesdas 2018 (Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, 2023). Sebanyak 268.107 orang di Kabupaten Tuban menderita hipertensi, seperti yang dilaporkan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Tuban 2023. Menurut Profil Kesehatan Kabupaten Tuban (2023), 13.801 orang di kabupaten tersebut menderita hipertensi, menjadikan Puskesmas Tuban sebagai yang paling terdampak di antara 33 puskesmas di kabupaten tersebut. Salah satu penyebabnya adalah karena masyarakat tidak terlalu memahami tentang hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai tingkat kesadaran hipertensi di kalangan anggota Prolanis Puskesmas Tuban. Metodologi penelitian ini bersifat deskriptif cross-sectional. Di Puskesmas Tuban, 76 anggota Prolanis yang didiagnosis menderita hipertensi menjadi populasi penelitian. Sebanyak 64 individu termasuk dalam sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengetahuan tentang hipertensi di kalangan lansia menjadi variabel penelitian. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data, kemudian menggunakan tabel, distribusi, frekuensi, dan persentase untuk menggambarkan hasil penelitian. Dari seluruh anggota Prolanis di Puskesmas Tuban, 41 orang (64%) menunjukkan pengetahuan yang memadai tentang hipertensi, menurut hasil penelitian. Kebiasaan hidup sehat anggota Prolanis dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman tentang hipertensi, yang disebabkan oleh tenaga kesehatan yang tidak memberikan informasi dan pendidikan yang cukup.