Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Wasting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Semanding Kabupaten Tuban
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i10.1953Keywords:
Wasting, Balita, FaktorAbstract
Masalah gizi akut yang sering ditemukan pada balita ialah wasting, yaitu kondisi berat badan rendah dibandingkan panjang/tinggi badan atau bisa dikatakan kegagalan menambah berat badan dan mengalami penurunan berat badan. Jumlah balita wasting di wilayah kerja Puskesmas Semanding mengalami peningkatan pada tahun 2022 hingga 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi terjadinya wasting pada balita usia 1-5 tahun. Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan tujuan untuk menganalisis factor yang mempengaruhi terjadinya wasting pada balita usia 1-5 tahun. Populasi sebanyak 78 dan besar sampel sebanyak 65 ibu yang memiliki balita. Teknik sampling menerapkan purposive sampling, instrument penelitian mengimplementasikan kuesioner serta buku KMS. Data dianalisis uji Chi-square. Temuan studi mengindikasikan bahwa mayoritas (57%) balita mengalami wasting, dan termuat korelasi antara pemberian asi eksklusif dengan terjadinya wasting (p= 0,041), pemberian MPASI dengan terjadinya wasting (p= 0,037), imunisasi dasar dengan terjadinya wasting (p= 0,029), pola hidup bersih dan sehat dengan terjadinya wasting (p= 0,024), serta tak termuat korelasi antara diare dengan terjadinya wasting (p= 0,339), pemberian vitamin A dengan terjadinya wasting (p= 0,919), lingkungan rumah dengan terjadinya wasting (p= 0,339). Terdapat korelasi antara pemberian asi eksklusif, imunisasi dasar dengan terjadinya wasting dikarenakan berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh anak. Terdapat korelasi antara pemberian MPASI dengan terjadinya wasting karena kurangnya kecukupan gizi setiap makanan, serta pola hidup bersih sehat dengan terjadinya wasting karena mampu memunculkan penyakit infeksi pada balita.