Gaya Hidup Pasien Penyakit Jantung Koroner Di Poli Jantung RSUD dr. R. Koesma Tuban

Authors

  • Rossy Sinta Nurbaya Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Anita Joeliantina Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Padoli Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Minarti Poltekkes Kemenkes Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i10.1960

Keywords:

Penyakit Jantung Koroner, Gaya Hidup, Aktivitas Fisik

Abstract

              Secara global, Penyakit Jantung Koroner termasuk faktor kematian tertinggi di antara penyakit lainnya, bersama Tingkat prevalensi tinggi di Indonesia. Diabetes Mellitus (DM) sebagai faktor risiko memperburuk kondisi pasien PJK. Aspek kebiasaan sehari-hari yang menambahkan potensi bahaya kesehatan, termasuk pola makan yang tidak sehat, rendahnya tingkat aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok, dan kurang istirahat menjadi penyebab utama. Menganalisa dan memaparkan ciri khas gaya hidup pasien Penyakit Jantung Koroner di Poli Jantung RSUD Dr. R. Koesma Tuban merupakan tujuan penelitian. Studi ini menggunakan desain deskriptif melalui pendekatan cross-sectional. Dengan populasi berjumlah 112 pasien PJK, dengan sampel sebanyak 74 pasien dipilih menggunakan metode purposive sampling. Data diperoleh melalui kuesioner terstruktur, kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif. Data dan temuan yang diperoleh melalui penelitian ini, kebanyakan responden berada antara umur 60 hingga 74 tahun (47,3%), berjenis kelamin laki-laki (54,1%), berpendidikan rendah (hampir setengahnya tidak sekolah), dan tidak bekerja (57,3%). Sebanyak 89,2% pasien memiliki gaya hidup yang tidak sehat, ditandai oleh aktivitas fisik yang kurang, pola makan tinggi lemak, serta kebiasaan istirahat yang kurang. Seluruh pasien mengonsumsi makanan yang disediakan keluarga, dan sebagian besar belum pernah menjalani tindakan operasi atau kateterisasi jantung. Data yang dihasilkan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa gaya hidup pasien PJK sangat dipengaruhi oleh faktor sosiodemografis seperti usia lanjut, rendahnya pendidikan, dan status pekerjaan. Rendahnya tingkat aktivitas fisik dan konsumsi makanan yang tidak seimbang termasuk masalah utama yang dapat memperburuk kondisi pasien. Hal ini menegaskan pentingnya peran tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi yang konsisten dan berkelanjutan kepada pasien dan keluarga, serta perlunya pengembangan program promotif dan preventif oleh fasilitas kesehatan untuk mendukung perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Downloads

Published

2025-10-06

How to Cite

Rossy Sinta Nurbaya, Anita Joeliantina, Padoli, & Minarti. (2025). Gaya Hidup Pasien Penyakit Jantung Koroner Di Poli Jantung RSUD dr. R. Koesma Tuban. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 4(10), 265–272. https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i10.1960

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)