Penerapan Terapi Progresive Muscle Relaxation (PMR) Pada Penurunan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Dan Penglihatan

Authors

  • Ayu Pratiwi Universitas Yatsi Madani
  • Titi Widiyanti Universitas Yatsi Madani
  • Tati Suryati Universitas Yatsi Madani

Keywords:

alusinasi, Terapi latihan otot progresif

Abstract

Kesehatan jiwa merupakan salah satu komponen yang perlu dimiliki oleh setiap individu dalam memenuhi kriteria sehat secara menyeluruh dimana terjadinya kondisi keharmonisan fungsi jiwa, kemampuan dalam menghadapi masalah, serta mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain ataupun lingkungan (Ramadhani, dkk, 2020). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 di Indonesia menunjukan bahwa kasus skizofrenia tertinggi terdapat di provinsi Bali dengan jumlah 11,1 % dan 6,6% terjadi di provinsi DKI Jakarta serta kasus terkecil terjadi di daerah Kepulauan Riau dengan jumlah presentase sebanyak 2,8%. Prevalensi kejadian kasus skizofrenia berdasarkan tempat tinggal terbanyak terjadi di daerah pedesaan dengan presentase sebanyak 7,0% dari pada diperkotaan dengan jumlah 6,4%. Halusinasi adalah gangguan presepsi yang menyebabkan seorang melihat, mendengar, atau mencium sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi bisa disebabkan oleh gangguan mental penyakit tertentu atau efek samping obat. Hare, S. (2021). Strategi pelaksanaan pada pasien halusinasi adalah penerapan standar asuhan keperawatan yang terjadwal dan bertujuan untuk mengurangi atau mengontrol masalah keperawatan jiwa yang ditangani, melatih keluarga dalam merawat pasien dengan halusinasi, serta melakukan terapi aktivitas kelompok. Salah satu strategi pelaksanaan pada pasien halusinasi yaitu Latihan Relaksasi Otot Progresif (ROP) (Ramadani, et al., 2020). Relaksasi   Otot   Progresif   (ROP)   adalah   metode   relaksasi   otot   dalam   yang didasarkan   pada   prinsip   ketegangan   otot   yaitu   respons   fisiologis   tubuh   manusia terhadap  pikiran - pikiran  yang  mengganggu (Cougle  et  al.,  2020). Manfaat ROP adalah  relaksasi  dapat  mengurangi  ketegangan dan stress  psikologis.  Hal  ini dikarenakan ROP dapat membantu suasana  hati  menjadi  lebih  rileks  karena  adanya produksi  serotonin  dalam tubuh, (Salfiana, 2022). Metode : Asuhan keperawatan dengan pemberian terapi Relaksasi Otot Progresif (ROP) pada Tn. W selama 5 hari dilakukan 1 hari 1x terapi selama 10-15 menit. Hasil : Setelah dilakukan intervensi pemberian terapi Relaksasi Otot Progresif (ROP) 5 hari didapatkan Tn.W mengalami peenurunan frekuensi halusinasi Kesimpulan : dimana pasien dapat melakukan terapi nonfarmakologis yaitu terapi Relaksasi Otot Progresif (ROP) untuk menurunkan tanda-gejala pada halusinasi yang dideritanya.

Downloads

Published

2023-08-15

How to Cite

Ayu Pratiwi, Titi Widiyanti, & Tati Suryati. (2023). Penerapan Terapi Progresive Muscle Relaxation (PMR) Pada Penurunan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran Dan Penglihatan . Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 2(8), 273–276. Retrieved from https://journal.mandiracendikia.com/index.php/JIK-MC/article/view/440

Issue

Section

Articles